TEKNOLOGI DALAM EKONOMI GLOBAL DAN PENGELOLAAN DALAM TANTANGAN EKONOMI
Perubahan kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor
penting dalam bisnis. Bagaimanapun, sebuah perusahaan dituntut untuk
selalu siap menghadapi perubahan jika ingin tetap eksis di dunia bisnis. Salah
satu perubahan kondisi lingkungan yang dinamikanya paling cepat adalah
teknologi. Semua perusahaan kini dituntut untuk memenuhi standar teknologi yang
berlaku secara informal ditengah- tengah masyarakat. Tidak ada acuan baku
mengenai hal ini, namun kemajuan teknologi menjadi salah satu pertimbangan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
Istilah teknologi
berasal dari kata “techne” atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harafiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-
akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca
indra, dan otak manusia.
Penggunaan teknologi
oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat- alat
sederhana. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam
banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu
memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi yang menghasilkan produk
sampingan yang tidak dikehendaki yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan dan merusak bumi, dan lingkungannya.
Berbagai macam
penerapan teknologi telah mempengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan
pertanyaan- pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang
efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya
hanya menyangkut permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma- norma
tradisional.
Teknologi informasi
adalah bagian dari sistem informasi dan teknologi informasi merujuk pada
teknologi yang digunakan dalam mengolah dan menyampaikan informasi. Teknologi
sudah memberikan perubahan yang sangat mendasar baik bagi organisasi swasta
maupun publik, Oleh sebab itu, teknologi informasi sangat berperan penting
dalam menentukan daya saing dan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kinerja
bisnis dimasa yang akan datang.
Broadbent dan Weill
(1996) mengemukakan bahwa infrastruktur teknologi informasi memberikan pondasi
dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan untuk membangun
aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem informasi. Sedangkan
menurut, Duncan et al (1995) bahwa
ada empat dimesi infrastruktur teknologi aspek manusia , yaitu: 1) pengetahuan
dan keahlian manajemen tentang teknologi informasi, 2) pengetahuan dan keahlian
fungsional tentang bisnis, 3) keahlian interpersonal dan manajemen, dan 4)
pengetahuan dan keahlian teknikal.
Sistem informasi
mengintegrasikan sumber daya manusia, teknologi (hardware, software, dan
jaringan komunikasi), sumber data serta kebijakan prosedur kerja, untuk
mengelola ( menyimpan, mengakses kembali, mengubah, dan menyebarluaskan) informasi
dalam sebuah organisasi. Sistem
informasi dalam sebuah organisasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
sistem pendukung operasional, dan sistem pendukung manajemen.
Pencurian informasi
rahasia dan rahasia dagang dapat merusak bisnis, sama halnya dengan penggelapan
atau perbuatan curang oleh karyawan. Perkuat perlindungan keuntungan kompetitif
dengan beberapa petunjuk sebagai berikut:
1. Belilah beberapa mesin pencabik
kertas, dan manfaatkanlah
Berhati- hatilah
bilamana membuang dokumen yang sifatnya sensitif seperti: laporan keuangan,
usulan, keterangan nasabah, laporan, tanda terima,, tagihan faktur, dll.
Rusaklah terlebih dahulu dengan merobek atau mecabiknya. Membiarkan dokumen
tetap utuh setelah dibuang dapat menimbulkan masalah keamanan dan potensi
kebocoran informasi yang tidak diinginkan.
2. Susunlah rencana untuk karyawan
yang diberhentikan
Jangan biarkan mantan
karyawan yang tidak puas, menjadi potensi kebocoran informasi yang tidak
diinginkan, langkah- langkah yang perlu diambil untuk mencegah situasi ini
adalah Begitu dipecat usahakan karyawan langsung meninggalkan perusahaan, Syaratkan
pengembalian segala bentuk informasi yang penting sebagai syarat pemberian
pesangaon, Mengembalikan segala macam atribut akses perusahaan (kunci, identitiy
card, key card, dll), Hapus jaringan akses orang bersangkutan terhadap
informasi penting di perusahaan
3.
Manfaatkan
kata sandi computer
Wajibkan
kepada semua karyawan menggunakan kata sandi dalam mengakses file atau
informasi penting yang ada dalam perusahaan untuk mencegah orang asing masuk
dan mengakses informasi penting di perusahaan
4.
Wajibkan
semua karyawan menandatanagni perjanjian anti- penyingkapan
Pastikan karyawan paham
tentang segala tanggungjawab dan aturan main dalam perusahaan yang ada dalam wujud
perjanjian tertulis dengan jelas.
5. Berikan label pada semua dokumen
Tentukan jalan dan
semua prosedur dengan ketat dan tegas, buatlah hireraki tingkat untuk setiap
karyawan terhadap haknya mengakses informasi yang penting.
6. Jangan menggoda pengintai
Jangan
memudahkan akses terhadap informasi kesembarang orang, atur dan tatalah
informasi dengan cermat dan rapikan setelah digunakan, kelalaian dapat
mengundang pengintai untuk mengambil kesempatan tersebut.
Comments
Post a Comment