Hijrah Tak Semudah Membaik Telapak Tangan

Hari ini kerapuhan itu kembali, masa dimana aku kembali teringat akan kisah kisah masa lalu, rindu dengan keindahan dunia, rindu tenggelam dalam kesibukan pencarian dunia, memang ada banyak hal yang berubah ketika hati memutuskan untuk hijrah. Iya, hijrah berusaha kembali mendekat kepada-Nya...

Tapi.....
Kerapuhan ini benar benar menyerangku, futur iman, Perlahan kebahagian hijrah itu memudar, aku seperti tak percaya apakah benar dalam hidup ini ada akhir yang bahagia? bernarkah janji-Nya? aku mulai bertanya tanya mengenai arti hidup ini. Kehidupan ini begitu melelahkan, cobaan demi cobaan, godaan demi godaan, kupikir ketika putuskan untuk hijrah aku sudah mendapatkan semuanya, kebahagiaan ketenangan dalam hidup, tapi ternyata....
.
Perlahan hijrah ini memudar, beriringan dengan iman yang kian tergerus, Allah, beginikah proses naik turunnya iman? ternyata ada hal yang tak kusadari, bahwa setelah bertaqwa ada sabar didalamnya, sabar dan taqwa itu sepaket tak terpisahkan
.
Setelah hijrah dan kita mengaku beriman, Allah uji kita itu pasti, dan butuh kesabaran luar biasa untuk melewati nya, inilah yang dialami futur iman hijrah yang terus memudar, Allah jagalah hati kami agar selalu dekat kepada-Mu, Astaghfirullah ðŸ˜¢

Comments

Popular Posts